Nov 21, 2024
Sebagai langkah nyata dalam mendukung program pengembangan energi terbarukan, pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Off-grid untuk pompa air dan Penerangan Jalan Umum (PJU) berbasis panel surya telah dilaksanakan di Desa Botoreco, Kabupaten Blora.
Acara pemasangan ini berlangsung dengan lancar dan dihadiri oleh Kepala Desa Botoreco beserta para Kepala Dusun setempat. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen pemerintah desa dalam memanfaatkan sumber daya energi terbarukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
PLTS Off-grid untuk pompa air diharapkan dapat membantu meningkatkan efisiensi distribusi air bersih ke wilayah desa yang selama ini memiliki akses terbatas. Sementara itu, pemasangan PJU panel surya dirancang untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan warga desa pada malam hari, terutama di area yang sebelumnya minim penerangan.
Dengan memanfaatkan teknologi panel surya, program ini tidak hanya mendukung keberlanjutan lingkungan, tetapi juga berkontribusi dalam mengurangi ketergantungan terhadap sumber energi fosil. Pemerintah desa bersama dengan pihak pelaksana proyek berkomitmen untuk menjaga keberlanjutan dan pemeliharaan fasilitas ini agar dapat berfungsi secara optimal dalam jangka panjang.
Program ini menjadi langkah awal menuju penerapan teknologi energi terbarukan yang lebih luas di wilayah pedesaan, memberikan manfaat nyata bagi masyarakat setempat.
Sep 4, 2024
Blora, 2024 – Dalam rangka mendukung upaya pemanfaatan energi terbarukan dan meningkatkan ketersediaan air bersih bagi masyarakat, tim pengabdian dari Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro (UNDIP) merencanakan pemasangan panel surya on-grid dengan kapasitas 3 kW untuk sistem pompa air di Desa Botoreco, Kabupaten Blora.
Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Dekan Sekolah Vokasi UNDIP, serta melibatkan beberapa dosen serta manajer dan tenaga kependidikan (tendik) di Sekolah Vokasi UNDIP yang turut serta dalam proses pelaksanaannya. Dalam proyek ini, panel surya akan digunakan untuk menyuplai energi listrik bagi pompa air yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat desa guna memenuhi kebutuhan air bersih.
Langkah awal yang telah dilakukan oleh tim pengabdian adalah survei lokasi untuk menentukan letak yang tepat untuk instalasi panel surya serta kondisi lingkungan yang dapat mempengaruhi kinerja sistem. Survei ini menjadi bagian penting dalam perencanaan agar sistem dapat beroperasi dengan efisien dan optimal.
Selain memberikan manfaat bagi masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan air bersih, proyek ini juga diharapkan dapat menjadi contoh implementasi energi terbarukan yang ramah lingkungan, serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya penggunaan energi yang berkelanjutan.
Ke depan, tim pengabdian dari Sekolah Vokasi UNDIP akan melanjutkan tahapan perencanaan teknis, pengadaan peralatan, dan instalasi sistem untuk mendukung kelancaran proyek ini. Kegiatan ini juga diharapkan dapat memperkuat sinergi antara perguruan tinggi dan masyarakat dalam pengembangan teknologi yang bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari.
Agu 19, 2024
Mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro, Sekolah Vokasi, Program Studi Teknik Listrik Industri telah melaksanakan penyuluhan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) mengenai bahaya tenaga listrik kepada siswa-siswi kelas 4, 5, dan 6 SD Negeri Pakumbulan, Kecamatan Buaran, Kabupaten Pekalongan, pada hari Kamis, 1 Agustus 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anak-anak tentang risiko bahaya listrik di lingkungan sekitar mereka, terutama di area bermain yang dekat dengan instalasi listrik di Desa Pakumbulan.
Penyuluhan ini dilakukan melalui pemaparan materi, penayangan video edukasi, dan pembagian poster K3 mengenai bahaya tenaga listrik. Selain itu, mahasiswa juga mengadakan simulasi penggunaan alat rangkaian listrik seri dan paralel untuk memberikan pemahaman praktis kepada siswa mengenai dasar-dasar listrik. Program ini disambut antusias oleh siswa-siswi SD, yang aktif bertanya dan mengikuti simulasi dengan penuh semangat.
Pak Yudha Nugroho, salah satu guru di SD Negeri Pakumbulan, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini. “Program kerja dari KKN di SDN Pakumbulan sangat memberi manfaat dan pengetahuan bagi murid-murid” ujarnya.
Respon positif dari para siswa dan guru menunjukkan bahwa kegiatan ini sangat dibutuhkan dan diharapkan dapat meminimalisir risiko kecelakaan akibat kesetrum. Mahasiswa KKN UNDIP berharap, melalui penyuluhan ini, siswa-siswi SD Negeri Pakumbulan dapat lebih memahami pentingnya keselamatan kerja dan menjadi lebih peduli terhadap lingkungan sekitar mereka, terutama terkait dengan bahaya listrik.
Mei 28, 2024
Mei 1, 2024
Semarang, 27 April 2024 – Universitas Diponegoro menggelar workshop bertajuk “Optimalisasi Manajemen dan Pengelolaan Teaching Factory (TEFA)” sebagai bagian dari Competitive Fund Program Studi Teknik Listrik Industri. Acara berlangsung selama dua hari, pada tanggal 26 hingga 27 April 2024.
Workshop ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam manajemen serta pengelolaan Teaching Factory, sebuah aspek penting dalam pendidikan vokasi yang menghubungkan antara teori dan praktik langsung di industri. Narasumber utama dalam acara ini adalah Dr. Dadang Kurnia, seorang ahli dalam bidang manajemen pendidikan, dan Prof. Dr. Mochamad Bruri Triyono, M. Pd., yang memiliki keahlian dalam pengelolaan program vokasi.
Selama dua hari, peserta workshop dari berbagai kalangan, termasuk dosen, staf administrasi, dan praktisi industri, diajak untuk mendalami konsep-konsep penting dalam manajemen dan pengelolaan TEFA. Dr. Dadang Kurnia membahas strategi-strategi terkini dalam manajemen pendidikan vokasi, sementara Prof. Dr. Mochamad Bruri Triyono, M. Pd., fokus pada pengelolaan sumber daya manusia dan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan industri.
“Workshop ini merupakan wadah bagi para pemangku kepentingan dalam pendidikan vokasi untuk saling bertukar informasi dan pengalaman dalam mengelola TEFA secara efektif,” ujar Dr. Dadang Kurnia dalam sambutannya.
Selain sesi presentasi dan diskusi, workshop ini juga menyediakan ruang bagi peserta untuk berkolaborasi dalam merancang strategi pengembangan TEFA yang lebih baik, sesuai dengan tuntutan industri saat ini dan masa depan.
“Dengan meningkatnya kompleksitas industri, peran TEFA dalam mempersiapkan lulusan yang siap bekerja sangatlah penting. Melalui workshop ini, diharapkan kita dapat memperkuat sinergi antara pendidikan vokasi dengan dunia industri,” tambah Prof. Dr. Mochamad Bruri Triyono, M. Pd.
Workshop ini diharapkan menjadi langkah awal yang signifikan dalam memperkuat peran TEFA Universitas Diponegoro dalam mendukung pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas dan kompetitif di sektor industri.
Apr 29, 2024
Semarang, 26 April 2024 – Universitas Diponegoro, Semarang, merayakan tonggak sejarah baru dalam pendidikan vokasi dengan peresmian Gedung Workshop Teaching Factory dan dua workshop baru yang dihadiri oleh Rektor Universitas Diponegoro, Prof. Dr. Yos Johan Utama, S.H., M.Hum., serta pimpinan-pimpinan universitas lainnya. Acara yang berlangsung pada Jumat, 26 April 2024, ini menjadi momentum penting dalam pengembangan pendidikan teknik listrik industri di universitas tersebut.
Diresmikannya Gedung Workshop Teaching Factory menjadi simbol komitmen Universitas Diponegoro dalam meningkatkan kualitas pendidikan vokasi yang relevan dengan tuntutan industri masa kini. Peresmian ini disambut hangat oleh Dekan Sekolah Vokasi, Prof. Dr. Ir. Budiyono, M.Si, yang melihatnya sebagai tonggak penting dalam memajukan pendidikan teknik listrik industri di wilayah tersebut.
Selain peresmian gedung utama, dua workshop baru Teknik Listrik Industri juga ikut diresmikan, yaitu Workshop Renewable Energy dan Workshop Microcontroller and Programming. Kehadiran workshop ini menandai langkah progresif dalam menghadapi tantangan industri yang semakin berubah dan menuntut keahlian yang lebih khusus.
Dalam sambutannya, Rektor Prof. Dr. Yos Johan Utama, S.H., M.Hum., menyatakan, “Peresmian Gedung Workshop Teaching Factory dan dua workshop baru ini bukan hanya sekedar pencapaian untuk universitas, tetapi juga untuk industri dan masyarakat. Kami berkomitmen untuk melahirkan lulusan-lulusan yang siap berkontribusi dalam menghadapi perubahan yang terus menerus.”
Dekan Sekolah Vokasi, Prof. Dr. Ir. Budiyono, M.Si, juga menyampaikan apresiasi atas langkah ini, “Kami sangat berterima kasih atas dukungan yang diberikan oleh pimpinan universitas dalam pengembangan infrastruktur pendidikan vokasi. Workshop baru ini akan membuka peluang lebih luas bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang sesuai dengan perkembangan teknologi.”
Acara peresmian ini diwarnai dengan penampilan demo produk-produk inovatif yang telah diciptakan oleh mahasiswa, baik di Workshop Renewable Energy maupun Workshop Microcontroller and Programming. Para undangan, termasuk perwakilan industri dan komunitas, turut diundang untuk menyaksikan hasil karya mahasiswa dan membangun kerjasama yang lebih erat dalam mendukung pendidikan vokasi.
Peresmian Gedung Workshop Teaching Factory dan dua workshop baru ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro, Semarang, dalam mempersiapkan generasi penerus yang siap menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang dalam dunia kerja yang semakin kompleks dan dinamis.
Komentar Terbaru